Dua tahun gagal bersinar bersama Ducati membuat Valentino Rossi menyadari bahwa motor asal Italia tersebut bukanlah kendaraan yang cocok untuknya. Hal itu yang dijadikan alasan bagi Rossi untuk pergi meninggalkan Ducati.
“Saya tidak melanjutkan kerjasama dengan Ducati karena saya yakin itu bukanlah motor saya”, terang Rossi. “Ini adalah alasan utama.”
“Saya menang dalam setiap tantangan dalam karir saya kecuali bersama Ducati. Namun demikian, jika saya bertahan bersama Yamaha (di 2011) maka saya akan merasa lebih lelah saat ini. Setelah melewati dua musim terakhir. Saya merasa lebih muda dan lebih termotivasi.”
Sekarang, saat Rossi telah kembali berseragam Yamaha, perlahan ia mulai menemukan performanya kembali meskipun mendapat sedikit masalah pada gaya berkendaranya yang telah berubah dalam dua tahun terakhir.
Beruntung Yamaha memiliki motor yang lebih jinak dibandingkan dengan motor yang dimiliki tim Ducati sehingga membuat Rossi lebih percaya diri.
“Saya yakin setelah dua musim buruk saya belum lupa cara berkendara”, lanjut Rossi. “Tetapi dalam dua musim terakhir cara mengendarai motor telah berubah banyak, khususnya elektronik dan ban.”
“Gaya balap pembalap teratas sangat berbeda dibandingkan pada 2008 dan 2009. Jadi saya harus berubah banyak dan saya tidak tahu apakah saya mampu.”
“Sekarang setelah tes pertama saya merasa lebih percaya diri sebab bersama M1, jika saya ingin memodifikasi sesuatu, maka itu akan bekerja dengan gaya balap saya. Sayangnya, dalam dua musim terakhir itu tidak pernah terjadi.”
Berkaca dari hasil tes pra musim pertama tersebut, Rossi tidak ragu menargetkan dirinya masuk ke dalam persaingan Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa dengan motivasi yang beribu kali lipat lebih besar dari musim lalu.
“Saya tahu musim ini akan menjadi sangat sulit, tetapi saya mampu memulai kejuaraan dengan target untuk mungkin bertarung dengan Lorenzo dan Pedrosa.”
“Motivasi saya 1000 kali lipat lebih besar dari tahun lalu, dimana anda tahu anda bisa bertarung untuk posisi keenam.”
