Pages

Wednesday, February 20, 2013

Man United: Chief Executive David Gill Mundur Akhir Musim Ini

David Gill

Kehilangan besar akan dirasakan Manchester United pada akhir musim ini. Itu setelah Chief Executive klub, David Gill, memutuskan mundur dari jabatannya saat kompetisi selesai. Akan hilangnya Gill dari jabatannya itu sampai mengundang rasa sedih di hati Sir Alex Ferguson.

Gill memulai kariernya di The Red Devils pada 1997 silam. Namun saat itu ia memulainya sebagai Direktur Finansial Klub. Barulah pada September 2003 ia diangkat sebaga Chief Executive, sebuah jabatan prestisius yang akan ditinggalkannya pada 30 Juni 2013 mendatang.

Tak bisa dipungkiri, sebagai seorang manajer Fergie pastinya selalu terlibat argumen dengan Gill dalam usaha membawa klub menjadi yang terbaik tiap musimnya. Namun justru hal itulah yang akan dirindukan Fergie setelah mendengar keputusan Gill.

“Selama 26 tahun di Manchester United, bos saya hanya dua, yakni Martin Edwards yang membawa saya kesini dan tentu saja David Gill. Saya menikmati saat-saat bekerjasama dengan keduanya,” ucap Fergie.

“David adalah orang hebat di posisinya. Tentu saja kami sering terlibat adu argumen saat bekerja, tapi saya menikmatinya karena ia orang yang jujur dan selalu mengutamakan klub. Ia selalu menginginkan yang terbaik bagi United, entah itu dari segi pemain, staf, maupun tempat latihan.”

Namun satu yang melegakan kubu United dan Fergie adalah Gill hanya akan mundur dari jabatan Chief Executive, tapi tidak dengan posisi direktur yang ia jabat di klub yang sama.

Fergie-Gill

“Keputusannya tersebut adalah suatu kehilangan besar. Tapi fakta bahwa ia masih bertahan di jajaran direksi tim membuat saya yakin keputusannya itu adalah tulus, demi klub ini. Jika ada sesuatu yang bisa saya lakukan untuk membuatnya berubah pikiran, saya pasti akan melakukannya. Tapi ia telah membuat satu keputusan dan saya menghormatinya.”

“David akan selalu menjadi bagian dari kesuksesan Manchester United. Ia punya banyak sifat yang bisa membuatnya sukses, seperti integritasnya, kejujurannya, sikap personalnya, energinya, dan juga kemampuannya dalam mengambil keputusan.”

Selama berada di Old Trafford, Gill memang telah berjasa besar bagi klub. Ia turut membantu United meraih treble winners 1999 maupun double winners 2008.

“Ini adalah keputusan yang sulit karena saya mencintai klub ini, seperti banner yang sering dipasang fans yang bertuliskan bahwa klub ini lebih dari agama. Disini, saya punya banyak pengalaman manis seperti pada 1999 atau 2008. Namun ada juga yang menyakitkan seperti kehilangan gelar juara di menit akhir kompetisi musim lalu.”

“Disini saya telah bekerjasama dengan manajer terbaik dalam dunia sepakbola, juga menjadi bagian dari klub terbaik di dunia,” tutup Gill sambil memuji Fergie dan United.