Pages

Saturday, February 23, 2013

Cemburu Bisa Mematikan

jelous

Tahukah Anda? Menurut studi yang dilakukan ilmuwan dari University of Pisa di Italia dikatakan, cemburu adalah bentuk sebuah penyakit mental. Pasalnya, rasa ini terbentuk pada bagian otak yang biasa ditemui pada beberapa penyakit yang berhubungan dengan otak. Apabila cemburu dalam keadaan tidak terkontrol, efeknya bisa sangat membahayakan.

Dikutip dari Genius Beauty, cemburu adalah sifat alami yang bisa terjadi pada setiap orang. Kala seseorang cemburu, terjadi ketidakseimbangan biokimia dalam tubuh yang dapat mengubah perasaan cinta menjadi sebuah obsesi berbahaya. Cemburu tingkat tinggi membuat penderitanya seperti memprovokasi diri sendiri untuk melakukan tindakan tidak masuk akal. Misalnya, banyak orang yang cemburu berlebihan, akhirnya berani melakukan penganiayaan, pembunuhan, atau bahkan bunuh diri.

Peneliti melihat ada kaitan emosi cemburu dengan penyakit schizophrenia, alkoholisme, dan parkinson. Donatella Marzzi, seorang neuropsychiatrist yang juga kepala peneliti, mengatakan, penyakit tersebut muncul dengan gejala adanya rasa cemburu.

Sementara itu, ditinjau dari bagian otak yang berperan menimbulkan kecemburuan, rasa ini hadir diduga lewat bagian korteksprefrontalventromedial dan amigdala. Korteks prefrontal ventromedial adalah bagian otak yang mengatur tentang perasaan, seperti empati dan rasa bersalah. Sedangkan amigdala, adalah bagian otak yang mengatur rasa takut, cemas, dan  cemburu.

Dari pengamatan terhadap orang yang mengidap penyakit schizophrenia, alkoholisme, dan parkinson, peneliti meyakini bahwa cemburu termasuk dalam penyakit patologis. Pelakunya bisa menderita sindrom Othello, sebuah sindrom yang menggambarkan bahwa cemburu bisa membuat orang berbuat nekat sekali pun harus membunuh. Oleh karena itu, jika suatu hari Anda mengalami rasa cemburu yang teramat menyakitkan, sebaiknya segera hubungi dokter jiwa atau mencari cara agar dapat melakukan relaksasi dari rasa tersebut.