Kembalinya La Nyalla Mattalitti dan kawan-kawan membuat Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, bersenang hati. Meskipun masih menyisakan sedikit polemik dengan sejumlah petinggi PSSI lainnya, namun kembalinya para tokoh yang semula menggiatkan KPSI tersebut memercikkan harapan baru bagi membaiknya kondisi persepakbolaan nasional.
Ya, terhitung Jumat siang kemarin, keempat anggota Exco PSSI yang sempat dipecat, yakni La Nyalla Mattalitti, Roberto Rouw, Toni Apriliani, dan Erwin Dwi Budiawan, telah kembali berkantor di PSSI. Atas kembalinya keempat orang tersebut, Djohar Arifin Husin pun mengungkapkan perasaan senangnya.
“Kedatangan mereka (ke PSSI) tentu atas perintah FIFA. Saya berterimakasih atas semangat keempat Exco untuk aktif membangun sepakbola Indonesia,” ungkap Djohar Arifin Husin di Jakarta, kemarin.
Kembalinya La Nyalla Mattalitti dan kawan-kawan memang menjadi salah satu amanat FIFA yang tertuang dalam surat resmi badan sepakbola dunia itu tertanggal 18 Desember 2012 dan 13 Februari 2013.
Ada banyak pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan oleh PSSI setelah La Nyalla Mattalitti dan kawan-kawan bergabung lagi. Terutama terkait dengan semua persoalan yang penyelesaiannya dituntut oleh FIFA harus rampung hingga batas waktu yang sudah ditentukan sebelumnya.
“Ke depannya, banyak program. Yang paling utama adalah menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan FIFA,” ujar Djohar Arifin Husin.
Beberapa persoalan yang harus segera diselesaikan adalah penyatuan kompetisi, Kongres PSSI, pengelolaan Timnas Indonesia, dan lain-lain. Jika ingin lolos dari sanksi, PSSI harus bekerja cepat karena tenggat waktu dari FIFA sudah semakin dekat.
