Atletico Madrid, juara bertahan Europa League, dipastikan masuk kotak di babak 32 besar. Kalah 0-2 ketika bertanding di Vicente Calderon, anak asuh Diego Simeone cuma bisa memetik hasil pertandingan Rubin Kazan vs Atletico Madrid skor 0-1 pada leg kedua yang digelar Jumat, 22 Februari 2013 pukul 01.00 WIB. Satu gol dari Radamel Falcao di menit 84 hanya membuat agregat menjadi 1-2. Dengan demikian pupuslah harapan Rojiblancos untuk menyabet duoble winners musim ini. Kesempatan terakhir ada di Copa del Rey 2013.
Blunder di Vicente Calderon tak mau diulangi oleh Atleti. Maka yang terjadi di Central’nyj stadion Kazan’ adalah upaya secepat mungkin menyamakan agregat. Hal ini bisa dilihat dari aksi Falcao di menit ketiga yang masih bisa dibendung oleh Sergey Ryzhikov ketika laga belum lagi berjalan tiga menit. Rubin Kazan, lebih suka mengamankan skor dan tampil bertahan dengan sembilan pemain di areal sendiri, untuk menyaksikan Raul Garcia cs. menguasai ball possessions.
Di sisi lain, keputusan Diego Simeone untuk tidak memainkan Arda Turan atau Koke, membuat lini tengah Rojiblancos kurang inisiatif. Duet Mario Suarez-Saul yang mendukung Raul Garcia, Adrian, dan Cebolla Rodriguez, tak cukup ampuh untuk menghasilkan sesuatu yang lebih maksimal daripada sekadar penguasaan bola.
Segalanya terlihat buntu bagi Rojiblancos. Entah sebelum turun minum, entah di paruh kedua. Rubin Kazan yang cuma didukung 1500 fans (dengan kapasitas stadion yang mencapai 80000) terus menjaga ketat skor dan tidak malu hanya meninggalkan Rondon di garis depan. Hingga sebuah titik panas mencairkan kebekuan. Tak lain tak bukan, gol Radamel Falcao di menit 84.
Adrian Lopez menyayat sisi kanana pertahanan tuan rumah, tak terbendung, dan terus berlari sebelum menyodorkan bola ke tengah. Falcao menyambutnya, menyaksikan tembakannya tertepis oleh Ryzhikov, tapi cukup untuk sekadar masuk ke gawang. Sebuah harapan menyala, ditambah kartu merah yang dialami Cesar Navas di menit 89. Tapi waktu tak cukup.
Rojiblancos terjatuh, karena kesalahan sendiri: tak terlalu tertarik untuk mempertahankan gelar. Toh dalam dua leg, Simeone memainkan para pemain lapis keduanya. Masih ada Copa del Rey 2013 untuk melanjutkan sisa musim ajaib Atleti. Sambil berharap, Barcelona mengalami musibah hingga jarak 12 poin di La Liga terus terpangkas.
Rubin Kazán: Ryzhikov; Kuzmín, César Navas, Marcano, Ansaldi; Natcho (Ryazantsev ’88), Orbaiz, Kislyak (Kaleshin ’77), Eremenko; Karadeniz Rondón.
Atlético de Madrid: Asenjo; Manquillo, Cata Díaz, Miranda, Cisma; Mario, Saúl; Raúl García, Adrián, Cristian Rodríguez; Falcao.